-->

100+ Contoh Rumusan Masalah Proposal Penelitian (Rumusan Masalah Deskriptif, Komparatif dan Asosiatif)

Karyatulisku.com

Sebelumnya kita sudah belajar untuk membuat latar belakang. Latar belakang pada dasarnya merupakan alasan yang melandasi kita memilih judul penelitian kita. pada latar belakang kita akan memulai dengan menuliskan harapan, kondisi yang ada, masalah, solusi dan landasan pemilihan solusi yang kita ajukan hingga akhirnya kita menyimpulkan untuk memilih judul penelitian tersebut.




Pada latar belakang ada masalah yang kita tuliskan, apakah masalah itu?

Pengertian Masalah

Masalah adalah dadar dari sebuah penelitian. Semua penelitian selalu bermula dari masalah. Jadi sebuah penelitian dibuat dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.

Masalah merupakan ketimpangan antara kondisi yang diharapkan dengan kondisi yang ada. Maksudnya yaitu terjadinya ketidak sesuaian antara apa yang kita harapkan dengan apa yang terjadi. Sebagai contoh jika kita seorang guru kita memiliki keinginan atau harapan agar siswa kita memiliki nilai di atas KKM semua yaitu di atas 80. Nmaun yang teerjadi siswa kita banyak yang nilainya di bawah 80 atau dengan kata lain banyak siswa nilainya di bawah KKM. Kondisi tersebut menunjukan adanya masalah. karena pa yang kita harapkan tidak sesuai dengan apa yang terjadi.

Baca Juga :
6 contoh populasi dan sampel penelitian pada skripsi kualitatif dan kuantitatif
Contoh Judul Skripsi Kualitatif PGSD Tahun 2016 (Download Filenya Dengan Sekali KLIK)

Masalah juga disebut sebagai kejadian yang menimbulkan pertanyaan. Itu sebabnya nanti kita akan membahas rumusan masalah, dan rumusan masalah bersumber dari adanya masalah.

Lebih lanjut masalah yaitu area yang menjadi perhatian peneliti dalam melakukan penelitian. Masalah adalah fokus peneliti untuk mengumpulkan data, kemudian menganalisis dan memecahkan maslaah tersebut.





Sumber Masalah

Dari  mana kita dapat menemukan masaah? itu adalah pertanyaan yang sering di sampaikan oleh para peneliti muda. Mencari masalah memang mudah-mudah sulit. Disebut mudah karena masalah itu berada di sekitar kita. Coba bayangkan setiap hari kita pasti memiliki masalah bukan. Jadi masalah itu ada di sekitar kita. Meski begitu maslaah juga sulit untuk di temukan, karena kita harus menganalisis masalah yang dapat kita selesaikan dalam sebuah penelitian.

Jika dilihat dari segi pengamatan maka terdapat 4 sumber masalah dapat kita temukan, dimana masalah dapat bersumber dari:

  1. Terdapat penyimpangan antara pebgalaman dan kenyataan
  2. Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan
  3. Ada pengaduan
  4. Ada kompetisi
Jika kita sudah menemukan masalah, nyatanya semua masalah elum tentu di katakan baik. Dalam penelitian kita harus memperhatikan beberapa hal berikut agar menemukan masalah yang baik. Hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah yaitu:
  1. Kepentingan. Artinya bahwa suatu masalah haruslah masalah yang penting sehingga dapat diangkat dalam penelitian. Dikatakan penting jika maslaah tidak segera diatasi akan menimbulkan banyak kerugian atau dampak negatif/
  2. Sumberdaya, Artinya masalah tersebut harus memiliki sumber daya untuk membantu pemecahan masalah tersebut.
  3. Kemanfaatan, Artinya masalah tadi adalah masalah yang akan memberikan manfaat jika diselesaikan. 
Sementara menurut pendapat Sugiyono, masalah dikatakan baik jika:
  1. Baru
  2. Oroginal
  3. Signifikan
  4. Feasible
  5. Memiliki nilai pasar
  6. Benefitcial


Rumusan Masalah



Apakah rumusan masalah? Apakah rumusan masalah itu sama dengan masalah?

Jawabannya tegas berbeda. Rumusan masalah berbeda dengan maslaah. Jika masalah adalah ketimpangan antara harapan dengan kondisi yang ada (kenyataan). Bentuknya adalah kalimat pertanyaan. Rumusan masalah adalah pertanyaan atau pernyataan seseorang yang membutuhkan jawaban.

Meskipun keduanya berbeda, antara masalah dan rumusan masalah memiliki hubungan yang erat. Hubungannya yaitu rumusan masalah bersumber dari maslah.
Sebagai contoh : jika pada latar belakang dituliskan atau dituliskan bahwa masalah dalam penelitian adalah rendahnya hasil belajar siswa. Maka rumusan masalah bisa berbentuk "seberapa besar peningkatkan hasil belajar siswa setelah pembelajaran menggunakan model TPS"

Dari situ maka jelas, bahwa rumusan masalah bersumber dari masalah yang ingin di jawab dalam penelitian. Rumusan masalah ini bentuknya berupa kalimat tanya dan merupakan langkah wal untuk memulai penelitian. 

Fungsi Rumusan Masalah


Rumusan masalah adalah inti dari penelitian. Rumusan masalahlah yang anntinya akan di cari tau jawababbnya melalui cara ilmiah. Adapaun fungsi dari rumusan masalah ada 7, yaitu:

  1. Rumusan masalah merupakan titik sentral dalam sebuah penelitian. Maksudnya adalah rumusan masalah sebagai pedoman dalam sebuah penelitian.
  2. Rumusan masalah mampu memberikan sebuah solusi. Rumusan masalah pada umumnya berbentuk sebuah pertanyaan yang mengulas sebuah permasalahan. Oleh karena itu, dapat dikatakan rumusan masalah adalah sebuah solusi yang belum terwujud. Bagaimana untuk mewujudkannya ? Dengan penelitian itu tadi.
  3. Rumusan masalah mampu membuka pikiran kita terhadap suatu permasalahan. Ketika tujuan dan arah dari suatu permasalah sudah jelas, maka kita tinggal berfokus pada solusi yang akan kita capai untuk masalah tersebut.
  4. Sebagai pendorong suatu kegiatan penelitian menjadi diadakan atau dengan kata lain berfungsi sebagai penyebab kegiatan penelitian itu menjadi ada dan dapat dilakukan.
  5. Sebagai pedoman, penentu arah atau fokus dari suatu penelitian Perumusan masalah ini tidak berharga mati, akan tetapi dapat berkembang dan berubah setelah peneliti sampai di lapangan.
  6. Sebagai penentu jenis data macam apa yang perlu dan harus dikumpulkan oleh peneliti, serta jenis data apa tidak perlu dan harus disisihkan oleh peneliti. Keputusan memilih data mana yang perlu dan data mana yang tidak perlu dapat dilakukan peneliti, karena melalui perumusan masalah peneliti menjadi tahu mengenai data yang bagaimana yang relevan dan data yang bagaimana yang tidak relevan bagi kegiatan penelitiannya.
  7. Dengan adanya perumusan masalah penelitian, maka para peneliti menjadi dapat dipermudah di dalam menentukan siapa yang akan menjadi populasi dan sampel penelitian.

Ciri-Ciri Rumusan Masalah yang Baik


Rumusan masalah yang baik dan benar mempunyai ciri-ciri dibawah ini :
  1. Rumusan masalah yang berkualitas dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
  2. Rumusan masalah jelas, padat, tidak bertele-tele.
  3. Dapat memberikan petunjuk atau sebagai titik sentral dalam sebuah proses penelitian agar memungkinkan menampung data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam sebuah rumusan masalah.
  4. Mampu mengarahkan cara berpikir kita terhadap suatu permasalahan.
  5. Masalah yang dipilih harus mempunyai nilai penelitian.
  6. Masalah yang dipilih harus memiliki fisibilitas.
  7. Masalah yang dipilih harus sesuai dengan kualifikasi peneliti.

Kriteria dan Cara Membuat Rumusan Masalah


Untuk membuat rumusan maslah itu tidaklah sulit, kita hanya perlu untuk membuat sebuah kalimat tanya. Kemudian hubungkan kalimat tanya tersebut dengan  masalah dan solusi yang didasarkan oleh teori.


Namun sebelum rumusan masalah dibuat, alangkah baiknya untuk terlebih dahulu memperhatikan kriteria perumusan maslaah. Ada 4 kriteria yang harus diperhatikan dalam penulisan rumusan maslaah yaitu:
  1. Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
  2. Rumusan maslah dirumuskan dengan jelas dan padat.
  3. Rumusan maslah memiliki impikasi dari adanya data untuk dicari dan sebuah solusi dari suatu masalah.
  4. Masalah menjadi dasar dalam pembuatan judul serta proses penelitia

    n yang akan dilakukan..
Setelah kamu mengetahui kriteria dari rumusan malsah, baru kamu dapat melanjutkan untuk menyusun rumusan masalah. Caranya yaitu sebagai berikut:
  1. Menemukan masalah
  2. Menghubungkan masalah dengan teori-teori yang ada.
  3. Membentuknya dalam sebuah kalimat rumusan maslah

untuk lebih jelas, perhatikan contoh dari rumusan masalah

Bentuk-Bentuk Rumusan Masalah


Rumusan masalah memiliki 4 bentuk. 
keempat bentuk rumusan masaah tersebut yaitu: rumusan masalah deskriptif, rumusan masalah komparatif dan rumusan masalah kausal serta rumusan masalah kausal komparatif.

Pengertian

1. Rumusan masalah Deskriptif

Rumusan maslah deskriptif merupakan rumuan masalahyang berkaitan dengan pertanyaan yang mencoba untuk menguraikan sebuah variabel mandiri. Artinya bahwa variabel ini tidak dibandingkan atau dihubungkan dengan variabel lainnya. Contoh Rumusan Masalah Deskriptif dan Hipotesisnya.

Peneliti tidak membuat perbandingan variabel 1 dengan yang lainnya. Begitupun mencari hubungan tidak di lakukan oleh peneliti. Rumusan masalah deskriptif biasanya dibuat pada penelitian deskriptif.



2. Rumusan Masalah Komparatif

Rumusan masalah komparatif merupakan rumusan masalah yang berisikan pertanyaan yang membandingkan anatara keberadaan satu variabel atau lebih pada waktu dan tempat yang berbeda.

3. Rumusan Masalah Kausal
Rumusan masalah kausal juga disebut sebagai rumusan masalah sebab akibat. RUmusan masalah ini berbentuk pertanyaan yang menanyakan pengaruh penggunaan produk/ mesin/ alat/ media tertentu.

4. Rumusan Masalah Kausal Komparatif
Rumusan maslah yang berupa pertanyaan penelitian yang menanyakan perbandingan pengaruh penggunaan produk/mesin/alat/media antara tempat tertentu dengan tempat yang lain dan pada waktu yang berbeda.



Baca Juga
100 Contoh Judul Penelitian Kualitatif PGSD Berkualitas! dan Cara Membuat Judul Penelitian

Contoh Rumusan Masalah Pada Proposal Penelitian 


Contoh Rumusan Maslaah Deskriptif

  1. Seberapa tinggi tinggi produktifitas kepala sekolah di SMP N 1 Semarang?
  2. Seberapa tinggi produktifitas dokter X di Rumah Sakit YP?
  3. Berapa lamakah ketahannan bola lampu merek X?
  4. Berapa lamakah ketahanan ban sepeda motor merek S?
  5. Seberapa besarkan keinginan warga di desa jati luweh untuk menolak kehadiran pabrik semen?
  6. Seberapa cepatkah lari pemain sepak bola di Indonesia?
  7. Seberapa kuatkah bangunan Y dapat menahan dari goyangan gempa?
  8. Seberapa panaskan suhu udara di sekitar kawah gunung berapa?
  9. Seberapa dinginkah suhu udara yang dapat di tahan oleh beruang kutub?
  10. Seberapa cepatkah lari dari hewan Cita?
  11. Seberapa tinggi motivasi siswa untuk tidak mencontek saat ulangan?
  12. Bagaimanakah reaksi siswa SMP Kelas 9 ketika melihat tindakan korupsi di melalui berita di televisi?
  13. Bagaimanakah pendapat siswa tentang perilaku mencontek?
  14. Bagaimanakah masyarakat di desa wonogodong mendenarkan dilakukan pembangnan Apartemen di Desa mereka?
  15. Bagaimanakah perhatian orang tua siswa terhadap siswa yang memiliki nilai ulangan tinggi?
  16. Seberapa lamakah siswa dengan nilai ulangan dibawah KKM Belajar?
  17. Seberapa tinggikah motivasi kariyawan untuk memajukan perusahaan yang mereka tempati untuk bekerja?
  18. Seberapa yakinkah siswa untuk memperoleh nilai tinggi di UN?
  19. Seberapa tinggikah nilai guru dalam tes keguruan?
  20. Bagaimanakah tingkat kejujuran siswa di SD X?
  21. Bagaimanakah tinggkat kedisiplinan siswa di SD Y?
  22. Bagaimanakah tingkat kedisiplinan pengendara motor di kota Semarang?
  23. Seberapa tinggikah tingkat kecelakaan yang terjadi di Kota S?
  24. Seberapa cepatkah pukulan smah yang dilakukan pemain Pelatnas PBSI?
  25. Seberapa jauhkah loncatan yang bisa dilakukan oleh atlet loncat nasional?
Contoh Rumusan Masalah Komparatif

  1. Adakah perbedaan hasil belajar siswa saat menggunakan media pembelajaran online dengan tanpa menggunakan media pembelaaran?
  2. Adakah perbedaan kinerja guru sebelum memperoleh sertifikasi dengan sesudah memperoleh sertifikasi?
  3. Adakah perbedaan cara belajar siswa dengan nilai ulangan diatas KKM dengan siswa dengan niai ulangan di bawah KKM?
  4. Adakah perbedaan kualitas padi yang di beri pupuk kimiah dengan padi yang diberikan pupuk organik?
  5. Adakah perbedaan kualitas sungai di bagian hulu dengan kualitas sungai di bagian hilir pada sungai di Kalimantan? 
  6. Adakah perbedaan tingkat kejujuran siswa di sekolah dasar islam dengan siswa di sekolah dasar negeri?
  7. Adakah perbedaan kewibawaan antara seseorang yang bekerja di kantor dengan seseorang yang bekerja di lapangan?
  8. Adakah perbedaan kedewasaan antara perempuan dan laki-laki?
  9. Adakah perbedaan pengetahuan anatara siswa di perkotaan dengan siswa di desa?
  10. Adakah perbedaan cara bersosialisasi anatar anak desa dengan anak perkotaan?
  11. Adakah perbedaan cara bertahan hidup manusia pra sejarah di jawa dengan manusia pra sejarah di australia?
  12. Adakah perbedaan pendidikan karakter sekolah negeri dengan sekolah swasta?
  13. Adakah perbedaan kinerja kariyawan yang terjadi di kantor X dengan kantor Y?
  14. Adakah perbedaan kinerja kariawan setelah mendapatkan pelatihan dengan kinerja sebelum mendapatkan pelatihan?
  15. Adakah perbedaan motivasi kerjas kariyawan di perusahaan Y sebelum dan sesuah mendapatkan insentif?
  16. Adakah perbedaan hasil kinerja perusahaan sebelum dan sesudah menggunakan mesin baru?
  17. Adakah perbedaan jiwa patriotisme antara TNI AU dan TNI AD?
  18. Adakah perbedaan nasionalisme masyarakat di pelosok dengan masyarakat di perkotaan?
  19. Adakah perbedaan gaya berpakaian remaja sebelum mengenal internet dengan sesudah mengenal internet?
  20. Adakah perbedaan pola fikir setelah menonton ILC dengan sebelum menonton ILC?
  21. Adakah perbedaan penampilan pengacara baru dengan pengacara lawas?
  22. Adakah perbedaan cara penanganan penjahat korupsi dengan penjahat pencurian (umum)?
  23. Adakah perbedaan pelayanan terhadap pasien BPJS dengan pasien umum yang dilakukan oleh rumah sakit X?
  24. Adakah perbedaan keterampilan siswa SMK dengan siswa SMA?
  25. Adakah perbedaan cara kerja lulusan sarjana dengan lulusan SMA?

Contoh Rumusan Masalah Kausal

  1. Seberapa besar pengaruh penerapan kebijakan pola 3 in 1 untuk mengurangi kemacetan?
  2. Seberapa besar pengaruh kemacetan di DKI Jakarta terhadap kesehata warganya?
  3. Seberapa besar pengaruh internet terhadap perkembangan karakter remaja?
  4. Seberapa besar pengaruh instagram terhadap penampilan seseorang?
  5. Seberapa besar pengaruh foto selfi terhadap tingkat kepercayaan diri seseorang?
  6. Seberapa besar pengaruh BPJS dalam pengobatan masyarakat kurang mampu?
  7. Seberapa besar pengaruh C. Ronaldo terhadap real madrid?
  8. Seberapa besar pengaruh Suporter sepak bola terhadap kelangsungan hidup suatu tim di Indonesia?
  9. Seberapa besar pengaruh media pembelajaran terhadap minat siswa belajar?
  10. Seberapa besar pengaruh keterampilan guru bercerita terhadap motivasi belajar anak?
  11. Seberapa besar pengaruh iklan di TV terhadap peningkatan penjulan produk minuman Y?
  12. Seberapa besar pengaruh pemberitaan negatif terhadap nilai jual suatu produk?
  13. Adakah pengaruh gaya berpakaian terhadap tindakan keriminalitas?
  14. Adakah pengaruh penampilan sexy dengan popularitas seseorang?
  15. Adakah pengaruh menjadi youtuber dengan tingkat kecerdasan seseorang?
  16. Adakah pengaruh game terhadap tingkat keceradasan anak?
  17. Adakah pengaruh tidur siang terhadap kesehatan seseorang?
  18. Adakah pengaruh tidur siang terhadap kinerja kariyawan?
  19. Adakah pengaruh kurang tidur terhadap kesehatan seseorang?
  20. Adakah pengaruh olahraga terhadap kesehatan seseorang?
  21. Adakah pengaruh joging di malam hari terhadap produktitifas seseorang?
  22. Adakah pengaruh buah mangga terhadap konsentrasi seseorang?
  23. Adakah pengaruh rokok terhadap konsentrasi seseorang?
  24. Adakah pengaruh kopi terhadap imajinasi seseorang?
  25. Adakah pengaruh tidak makan pagi terhadap berat badan seseorang?

Referensi :
https://sahabatnesia.com/contoh-rumusan-masalah-makalah/
https://luthfan.com/contoh-rumusan-masalah/



0 Response to "100+ Contoh Rumusan Masalah Proposal Penelitian (Rumusan Masalah Deskriptif, Komparatif dan Asosiatif)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

IKLAN 2

Iklan Tengah Artikel 2

IKLAN 3

Iklan Bawah Artikel

IKLAN 4