Contoh pendidikan karakter dalam kehidupan sehari -hari
Sebelumnya kuta sudah menuliskan pengertian dan tujuan pendidikan karakter pada postingan sebelumnya. Silahkan di baca pada pengertian dan tujuan pendidikan karakter.
Pada artikel tersebut disebutkan bahwa pendidikan karakter bersumber dari 2 kata yaitu pendidikan dan karakter.
Pendidikan artinya adalah usaha yang dilakukan untuk merubah ke arah yang lebih baik dari yang tidak tau menjadi tau, proses mendewasakan diri melalui belajar atau pelatihan.
Semenraea karakter merupakan sifat sifat atau prilaku, akhlak yang dimiliki seseorang. Akhlak dalak konteks karakter ini lebih bersifat positif bukan netral dan tidak negatif. Artinya sifat dalam konteks karakter adalah sifat yang baik.
Dari situ kita mengetahui bahwa pendidikan karakter merupakan usaha yang dilakukan untuk memberikan identitas sikap yanv positif kepada individu atau kelompok.
Pada artikel tersebut disebutkan bahwa pendidikan karakter bersumber dari 2 kata yaitu pendidikan dan karakter.
Pendidikan artinya adalah usaha yang dilakukan untuk merubah ke arah yang lebih baik dari yang tidak tau menjadi tau, proses mendewasakan diri melalui belajar atau pelatihan.
Semenraea karakter merupakan sifat sifat atau prilaku, akhlak yang dimiliki seseorang. Akhlak dalak konteks karakter ini lebih bersifat positif bukan netral dan tidak negatif. Artinya sifat dalam konteks karakter adalah sifat yang baik.
Dari situ kita mengetahui bahwa pendidikan karakter merupakan usaha yang dilakukan untuk memberikan identitas sikap yanv positif kepada individu atau kelompok.
Pendidikan karakter identik dilaksanakan di sekolah
Selama ini kita mengenal pendidikan karakter ada di sekolah. Ya sekolah mengenalkan pendidikan karakter dalam upaya untuk mencapai tujuan nasional pendidikan. Seperti yang sudah tertuang dalam UU No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang pada intinya menyebutkan bahwa pendidikan di indonesia berupaya untuk menciptakan manusia indonesia yang berkahlak mulia, beriman, bertaqwa, terampil, kreatif, dll.
Dalam upayanya tersebut maka pendidik di sekolah dalam hal ini guru membuat pembelajaran berbasis karakter. Tujuannya agar dalam pembelajaran (materi) yang diberikan juga terdapat muatan implementasi penumbuhan karakter. Ini sering tertuang dalam rencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP).
RPP berkarakter di susun guna memberikan kesempatan kepada guru dan siswa untuk belajar dan secara langsung mengimplementasikan pendidikan karakter. Dari situ maka diharapkan pendidikan karakter dapat di terima dan tercermin dalam perilaku individu/siswa sekolah.
Meskipun begitu nyatanya implementasi pendidikan karakter tidak semata mata hanya dilaksanakan di Sekolah.
Pendidikan karakter juga dapat dilaksanakan di kehidupan sehari-hari.
Bagaimana caranya?
Selama ini kita mengenal pendidikan karakter ada di sekolah. Ya sekolah mengenalkan pendidikan karakter dalam upaya untuk mencapai tujuan nasional pendidikan. Seperti yang sudah tertuang dalam UU No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang pada intinya menyebutkan bahwa pendidikan di indonesia berupaya untuk menciptakan manusia indonesia yang berkahlak mulia, beriman, bertaqwa, terampil, kreatif, dll.
Dalam upayanya tersebut maka pendidik di sekolah dalam hal ini guru membuat pembelajaran berbasis karakter. Tujuannya agar dalam pembelajaran (materi) yang diberikan juga terdapat muatan implementasi penumbuhan karakter. Ini sering tertuang dalam rencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP).
RPP berkarakter di susun guna memberikan kesempatan kepada guru dan siswa untuk belajar dan secara langsung mengimplementasikan pendidikan karakter. Dari situ maka diharapkan pendidikan karakter dapat di terima dan tercermin dalam perilaku individu/siswa sekolah.
Meskipun begitu nyatanya implementasi pendidikan karakter tidak semata mata hanya dilaksanakan di Sekolah.
Pendidikan karakter juga dapat dilaksanakan di kehidupan sehari-hari.
Bagaimana caranya?
Untuk menunjukan nya, perhatikan contoh-contoh implementasi pendidikan karakter dalam kehidupan sehari hari.
Contoh :
1. Mengajarkan Sholat 5 waktu bersama keluarga
Nyatanya untuk menumbuhkan nilainkarakter religius tidak selamanya harus dilaksanakan di sekolah. Di rumah pun bisa dilakukan. Dengan mengajak ayah, ibu dan anak anak untuk menjalankan sholat 5 waktu secara berjamaah juga dapat mengajarkan nilai nilai religius.
Orang tua yang bersedia untuk memberikan waktunya bersama sama menjalankan sholat bersama keluarga. Akan memberikan contoh yang bagus kepada anak. Mereka akan nyaman dan dengan sendirinya akan meniru setiap nilai nilai yang terkandung dalam kegiatan sholat berjamaah tersebut.
Contoh :
1. Mengajarkan Sholat 5 waktu bersama keluarga
Nyatanya untuk menumbuhkan nilainkarakter religius tidak selamanya harus dilaksanakan di sekolah. Di rumah pun bisa dilakukan. Dengan mengajak ayah, ibu dan anak anak untuk menjalankan sholat 5 waktu secara berjamaah juga dapat mengajarkan nilai nilai religius.
Orang tua yang bersedia untuk memberikan waktunya bersama sama menjalankan sholat bersama keluarga. Akan memberikan contoh yang bagus kepada anak. Mereka akan nyaman dan dengan sendirinya akan meniru setiap nilai nilai yang terkandung dalam kegiatan sholat berjamaah tersebut.
2. Berkomunikasi dengan Anak dan Meminta Selalu Mengatakan Sebenarnya
Dalam kehidupan sehari hari, seseorang dapat melakukan tindakan bohong. Bohong biasanya terjadi untuk melindungi diri agar tidak kena marah, membuat diri sendiri senang, dan berbagai macam alasan lainnya.
Seorang anakpun begitu, mereka dapat berbohong. Biasanya terjadi jika mereka merasa takut. Mereka takut untuk berkata sebenarnya dengan alasan takut kena marah dan lain lain.
Kebiasaan tersebut tidaklah baik, sikap berbohong akan ada dalam diri anak jika tidak segera di selesaikan. Untuk itu orang tua dapat melakukan komunikasi yang menyenanglan dengan anak. Komunikasi yang menyenangkan adalah komunikasi yang tidak membuat anak tertekan dan takut.
Dengan komunikasi yang menyenangkan orang tua dapat membuat anak selalu berkata jujur. Walau mereka berbuat salah, mereka akan menyampaikan bahwa mereka salah. Selanjutnya adalah membentuk tanggung jawab. Yaitu kondisi setelah seorang anak mengetahui mereka melakukan kesalahan dan menjalankan konsekuensi dari kesalahan yang telah diperbuat atau tanggung jawab.
Dalam kehidupan sehari hari, seseorang dapat melakukan tindakan bohong. Bohong biasanya terjadi untuk melindungi diri agar tidak kena marah, membuat diri sendiri senang, dan berbagai macam alasan lainnya.
Seorang anakpun begitu, mereka dapat berbohong. Biasanya terjadi jika mereka merasa takut. Mereka takut untuk berkata sebenarnya dengan alasan takut kena marah dan lain lain.
Kebiasaan tersebut tidaklah baik, sikap berbohong akan ada dalam diri anak jika tidak segera di selesaikan. Untuk itu orang tua dapat melakukan komunikasi yang menyenanglan dengan anak. Komunikasi yang menyenangkan adalah komunikasi yang tidak membuat anak tertekan dan takut.
Dengan komunikasi yang menyenangkan orang tua dapat membuat anak selalu berkata jujur. Walau mereka berbuat salah, mereka akan menyampaikan bahwa mereka salah. Selanjutnya adalah membentuk tanggung jawab. Yaitu kondisi setelah seorang anak mengetahui mereka melakukan kesalahan dan menjalankan konsekuensi dari kesalahan yang telah diperbuat atau tanggung jawab.
3. Bersosialisasi dengan banyak orang dari berbagai macam perbedaan latar belakang.
Indonesia adalah negara yang beragam dengan ragam aneka suku, agama, dan budaya. perbedaan tersebut tidak boleh menjadi kelemahan yang akan mencerai berai negara kita. sebaliknya dengan perbedaan akan menjadi satu negara utuh yang kuat dan saling melengkapi.
dalam kehidupan sehari hari, kesempatan bersosialisasi dengan berakenaragam individu dengan latar berbeda beda dapat menumbuhkan nilai toleransi. oleh sebab itu sosialisasi tidak baik untuk dibatasi khusunya pembatasan berdasarkan RAS.
Indonesia adalah negara yang beragam dengan ragam aneka suku, agama, dan budaya. perbedaan tersebut tidak boleh menjadi kelemahan yang akan mencerai berai negara kita. sebaliknya dengan perbedaan akan menjadi satu negara utuh yang kuat dan saling melengkapi.
dalam kehidupan sehari hari, kesempatan bersosialisasi dengan berakenaragam individu dengan latar berbeda beda dapat menumbuhkan nilai toleransi. oleh sebab itu sosialisasi tidak baik untuk dibatasi khusunya pembatasan berdasarkan RAS.
4. Mengajarkan Anak untuk mengerjakan setiap tugasnya
Dalam kehidupan sehari hari, anak memiliki tugas masing masing, entah tugas sekolah, tugas rumah seperti membersihkan tempat tidur, mencuci sepatu sendiri, makan sendiri, dll.
Mengajarkan anak untuk mengerjakan setiap tugas secara mandiri dapat menumbuhkan karakter disiplin seorang anak tersebut. Oleh sebab itu penting dalam kehidupan sehari hari seorang anak mengerjakan setiap tugasnya secara mandiri. Sehingga kedisiplinan dia akan terbentuk sejak dini.
Dalam kehidupan sehari hari, anak memiliki tugas masing masing, entah tugas sekolah, tugas rumah seperti membersihkan tempat tidur, mencuci sepatu sendiri, makan sendiri, dll.
Mengajarkan anak untuk mengerjakan setiap tugas secara mandiri dapat menumbuhkan karakter disiplin seorang anak tersebut. Oleh sebab itu penting dalam kehidupan sehari hari seorang anak mengerjakan setiap tugasnya secara mandiri. Sehingga kedisiplinan dia akan terbentuk sejak dini.
5. Berdiskusi untuk menentukan warna baju keluarga.
Untuk menumbuhkan nilai nilai demokrasi dalam kehidupan sehari hari. Mengapa kita tidak mulai dengan hal sederhana.
Seperti : selalu melakukan diskusi dengan anggota keluarga untuk memilih warna baju yang senada.
Hal kecil tersebut dapat.menjadi contoh untuk melatih demokrasi pada anak. Bahwa segala hal di kehidupan kita dapat di bicarakan untuk menemukan jalan keluar yang disepakati oleh semua pihak.
Kita juga dapat melakukan berbagai macam hal lainnya.
Seperti menentukan rumah makan secara bersama sama.
Berdiskusi memilih lokasi liburan keluarga, dll.
Untuk menumbuhkan nilai nilai demokrasi dalam kehidupan sehari hari. Mengapa kita tidak mulai dengan hal sederhana.
Seperti : selalu melakukan diskusi dengan anggota keluarga untuk memilih warna baju yang senada.
Hal kecil tersebut dapat.menjadi contoh untuk melatih demokrasi pada anak. Bahwa segala hal di kehidupan kita dapat di bicarakan untuk menemukan jalan keluar yang disepakati oleh semua pihak.
Kita juga dapat melakukan berbagai macam hal lainnya.
Seperti menentukan rumah makan secara bersama sama.
Berdiskusi memilih lokasi liburan keluarga, dll.
6. Menonton TIMNAS bertanding
Untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air. Ternyata sangat mudah. Kita sering melihat sepak bola, atau bulu tangkis. Dimana timnasional kita bertanding dengan negara lain. Ternyata dengan menonton dan memberikan dukungan kepada atlet yang bertanding dapat juga menumbuhkan karakter kecintaaan kita terhadap tanah air.
Dalam kehidupan sehari hari kita sering menonton Timnas Sepak Bola, misalkan timnas kita mengalami kekalahan kita akan merasa sedih jika Timnas kita menang kita bahagia itu adalah perasaan yang sudah mendalam bahwa kita mencintai negara Indonesia atau tanah air. Jika itu dilakukan terus menerus maka karakter kuta akan meningkat dari hari ke hari.
Untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air. Ternyata sangat mudah. Kita sering melihat sepak bola, atau bulu tangkis. Dimana timnasional kita bertanding dengan negara lain. Ternyata dengan menonton dan memberikan dukungan kepada atlet yang bertanding dapat juga menumbuhkan karakter kecintaaan kita terhadap tanah air.
Dalam kehidupan sehari hari kita sering menonton Timnas Sepak Bola, misalkan timnas kita mengalami kekalahan kita akan merasa sedih jika Timnas kita menang kita bahagia itu adalah perasaan yang sudah mendalam bahwa kita mencintai negara Indonesia atau tanah air. Jika itu dilakukan terus menerus maka karakter kuta akan meningkat dari hari ke hari.
Demikian beberapa contoh dari pendidikan karakter dalam kehidupan sehari hari.
Ternyata dapat dengan mudah di terapkan. Dari situ kita ketahui bahwa nyatanya pendidikan karakter tidak hanya dapat dilakukan di sekolah dan dilakukan oleh guru saja. Orang tua, teman, masyarakat juga dapat berperan untuk memberikan pendidikan karakter terhadap individu individu lainnya.
Demikia Artikel ini ditulis. Terimakasih sudah membaca dan jangan lupa untuk shere artikel ini jika dirasakan bermanfaat.
Ternyata dapat dengan mudah di terapkan. Dari situ kita ketahui bahwa nyatanya pendidikan karakter tidak hanya dapat dilakukan di sekolah dan dilakukan oleh guru saja. Orang tua, teman, masyarakat juga dapat berperan untuk memberikan pendidikan karakter terhadap individu individu lainnya.
Demikia Artikel ini ditulis. Terimakasih sudah membaca dan jangan lupa untuk shere artikel ini jika dirasakan bermanfaat.
0 Response to "Contoh pendidikan karakter dalam kehidupan sehari -hari"
Posting Komentar