-->

11 Metode Pembelajaran PAUD yang wajib guru PAUD Ketahui

11 Metode Pembelajaran PAUD : Silahkan dibaca
Dewasa ini guru-guru di tuntut untuk menjadi guru yang profesional. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru sebagai guru profesional adalah kompetensi pedagogoik. Kompetensi pedagogik berkaitan dengan keterampilan guru dalam melaksanakan kegiatan atau proses pembelajaran di kelas. Diharapkan guru memiliki kompetensi pedagogik yang baik agar mampu memberikan ruang belajar yang dapat menggali potensi dan mengembangkan kemampuan siswa siswi di kelasnya.

Salah satu keterampilan guru sebagai kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh guru yaitu penguasaan terhadap metode pembelajaran. Setiap guru harus menguasai tidak hanya 1 metode pembelajaran. Dengan menguasai banyak metode guru dapat atau mampu untuk menciptakan pembelajaran yang variatif dan tidak monoton.


Khususnya di sekolah PAUD.
Seorang guru harus memiliki keterampilan penguasaan metode pembelajaran yang banyak. Jika melihat karakteristik anak PAUD maka seorang guru PAUD dituntut untuk dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, aktif, dan berorientasi pada anak. Sehingga anak dapat berkembang dengan pesat dan potensi siswa dapat berkembang secara maksimal.

Kemudian apa saja metode pembelajaran yang harus dikuasai oleh seorang guru PAUD. Pada artikel ini akan dijelaskan 11 metode pembelajaran yang wajib seorang guru PAUD ketahui dan kuasai.

11 metode pembelajaran untuk anak PAUD.

1. Metode Bercerita
Setiap orang pasti pernah bercerita. Seseorang bercerita dengan tujuan bermacam-macam. Ada yang tujuannya hanya sekedar menyampaikan informasi, ada yang tujuannya untuk menghibur dan ada yang memiliki tujuan memberikan semangat. Bercerita ternyata dapat digunakan dengan tujuan untuk belajar. Sehingga metode bercerita ini menjadi salah satu metode yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran.

Pengertian Metode Bercerita
Metode cerita adalah kegiatan seseorang secara lisan untuk menyampaikan suatu hal kepada orang lain. Hal tersebut dapat berupa informasi, atau hal lain seperti dongeng yang memiliki tujuan untuk menghibur. Bercerita dapat dilakukan dengan alat bantu (media) atau tanpa bantuan alat apapun.
Di dalam kelas, metode cerita dapat diartikan sebagai kegiatan penyampaian pesan yang dilakukan secara lisan baik dari guru ke siswa, siswa ke guru dan juga dari siswa ke siswa. Jadi bercerita dalam kelas tidak hanya guru yang bercerita untuk menciptakan kelas yang berorientasi pada siswa maka memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar melakukan sendiri menjadi salah satu aspek yang paling penting.

Metode bercerita haruslah memperhatikan keutuhan isi cerita dari awal sampai akhir. Guru juga hars merencanakan isi cerita yang akan disampaikan sehingga dapat menjadi cerita yang utuh dan menarik. Metode ini sejatinya merupakan padanan dari metode ceramah hanya saja terdapat modifikasi dalam bentuk penyampaian menjadi lebih menarik .

Tujuan Metode Bercerita
Tujuan utama penggunaan metode cerita tentu agar tercapainya tujuan pembelajaran. Namun lebih sepesifik metode bercerita memiliki tujuan untuk melatih siswa mendengarkan cerita, memahami isi cerita, bertanya dari isi cerita, menjawab soal yang bersumber dari cerita dan terakhir yaitu mampu untuk menceritakan kembali apa yang ia dengan dengan bahasa mereka sendiri.

Fungsi metode bercerita
Metode bercerita adalah sebuah metode yang dapat menarik minat siswa dalam mempelajari suatu hal. Terlebih bila cerita disampaikan secara "wah". Metode cerita juga berfungsi untuk menambah perbendaharaan kata anak usia PAUD. Dengan mendengarkan siswa akan memahami kata kata yang mereka belum pernah tau sebelumnya. Sehingga mereka akan berfikir dan menyimpan berbagai macam perbendaharaan kata baru. Dengan bercerita kembali mereka dapat memperkuat ingatan terhadap perbendaharaan kata baru.

Manfaat metode bercerita
Dengan menerapkan metode bercerita ada beberapa hal yang dapat diperoleh sebagai manfaat, diantaranya yaitu:
1) melatih daya serap atau daya tangkap anak
2) mengembangkan daya fikir anak
3) meningkatkan konsentrasi anak
4) mengembangkan daya imajinasi siswa
5) menciptakan situasi yang menyenangkan di kelas
6) meningkatkan keakraban antara guru dan siswa siswinya
7) meningkatkan perkembangan bahasa anak.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Bercerita

Kelebihanya antara lain:
  1. Dapat menjangkau jumlah anak yang relatif lebih banyak
  2. Waktu yang disediakan dapat dimanfaatkan dengan efektif dan efisien
  3. Pengaturan kelas menjadi lebih sederhana
  4. Guru dapat menguuasai kelas dengan lebih mudah
    Secara relatif tidak banyak memerlukan biaya

Kekuranganya antara lain:
  1. Anak didik menjadi fasif,karena lebih banyak mendengarkan atau menerima penjelasan dari guru (dapat diatasi dengan membagi waktu bercerita atau memberikan kesempatan yang sama untuk anak bercerita kembali)
  2. Kurang merangsang perkembangan kreativitas dan kemampuan siswa untuk mengutarakan pendapatnya
  3. Daya serap atau daya tangkap anak didik berbeda dan masih lemah sehinggasukar memahami tujuan pokok isi cerita
  4. Cepat menumbuhkan rasa bosan terutama apabila penyajianaya tidak menarik
Isi Cerita
Pada anak usia PAUD cerita yang digunakan adalah cerita-cerita yang dapat menumbuhkan perasaan emosional, sosial, spiritual dari anak yang mendengarkannya. Isi cerita juga harus mengandung unsur unsur pengetahuan sesuai dengan perencanaan pembelajaran (tujuan belajar). cerita bertemakan petualangan, juga akan menarik untuk di simak oleh anak usia PAUD.

2. Metode Bermain
Anak usia PAUD adalah anak yang menyukai bermain. Tidak bisa kita pungkiri bahwa mereka memandang banyak hal sebagai sebuah permainan yang menyenangkan. Oleh sebab itu sangat penting bagi seorang guru untuk bisa menerapkan metode bermain ini di dalam kelas.

Metode bermain sangat sesuai denga tingkat perkembangan anak usia dini yang masih sangat menyukai bermain.

Konsep Metode Permainan
Metode bermainan dapat memberikan kesempatan secara langsung bagi siswa untuk mempelajari suatu hal dengan merasakannya. Hal itu berbeda dengan perkembangan pembelajaran di ruang kelas yang lebih menonjolkan kegiatan kognitif. Meskipun begitu metode bermain tidak serta merta meninggalkan tujuan perkembangan kognitif anak. Metode ini hanya memandang bahwa belajar dengan memberi kesempatan secara langsung kepada anak auntuk merasakan dan bermain dalam perannya di dalam akan lebih efektif dibandingkan cara lainnya.

Manfaat Metode Bermain
Penerapan metode bermain akan sangat bermanfaat untuk perkembangan siswa, manfaat manfaat tersebut terdiri atas :
1) Manfaat motorik
Manfaat ini berkaitan dengan perkembangan kemampuan fisik seseorang. Dengan bermain kemampuan fisik anak akan meningkat. permainan yang membutuhkan kegiatan fisik akan mengembangkan kemampuan otot otot pada anak, kemampuannya bergerak dan luwes dalam mengerjakan sesuatu hal.

2) Manfaat Afeksi
Manfaat afeksi merupakan manfaat yang berhubungan dengan perkembangan psikologi anak. Perkembangan tersebut termasuk naluri, insting, sifat, karakter dan kepribadian dari si anak tersebut. Dengan berkain siswa dapat menyalurkan kebutuhan psikisnya baik emosional maupun keinginan keinginan yang belum terpenuhi dalam kehidupan sehari hari.

3) Manfaat kognitif
Manfaat kognitif berkaitan dengan kemampuan nalar, berfikir, pengetahuan siswa terhadap topik permasalahan tertentu. Dengan bermain anak dapat mengembangkan kemampuan kognitifnya. Pada anak usia dini, mereka memiliki imajinasi yang luat biasa. Sehingga kita sering melihat mereka berbicara sendiri dengan mainannya. Dan itu adalah proses belajar mereka dengan cara bermain sehingga hal itu wajar sering kita lihat.

4) Manfaat Keseimbangan
Dalam bermain ada kalanya anak menemukan hal psotif dan hal negatif pula. Dengan menemukan hal itu anak akan mengetahui hal mana yang baik dan tidak baik. Hal itu bermanfaat untuk keseimbangan anak dalam mempelajari hal baik dan tidak baik.

3. Metode Proyek Sederhana
Metode proyek artinya melakukan pekerjaan. MEtode proyek dalam pembelajaran artinya memberikan pekerjaan kepada siswa untuk menyelesaikan suatu persoalan tertentu. Proyek ini dapat dikerjaakan secara kelompok atau individu. 

Di Sekolah PAUD proyek yang diberikan adalah proyek sederhana, oleh sebab itu metode pembelajarannya disebut sebagai metode pembelajaran proyek sederhana. Hal-hal yang dapat dilakukan dalam melaksanakan pembelajaran dengan metode proyek yaitu:
  •  Melakukan pengamatan terhadap warna daun (adaa yang hijau, kuning, merah, dll)
  • Melakukan kegiatan menjiplak
  • Mewarnai gambar tumbuh-tumbuhan
  • Menemukan benda yang memiliki bentuk persegi, segitiga, dll.
Lebih spesifik, berikut ini langkah-langkah pembelajaran dengan metode proyek
a. Penyelidikan
Pada kegiatan penyelidikan guru emberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa terhafap suatu topik yang akan guru sampaikan. Misalnya : Taukah kamu bentuk segitiga segi empat, lingkaran, dll.

b. Penyajian bahan baru
Melalui metode cerita, atau ceramah juga bisa. Guru menyampaikan materi yang berkaitan dengan topik yang akan diselidiki. Misanya : Guru menyampaikan bentuk-bentuk bangun datar seperti lingkaran, segitigaas, dll.

c. Asimilasi/pengumpulan data
Kegiatan siswa untuk mencari informasi dengan cara mengamati, mencatat dan mendokumentasikan segala informasi yang dibutuhkan sebagai tugas yang diberikan oleh guru. Misal :Setelah mengetahui bentuk-bentuk bangun datar, siswa diminta untuk mengamati benda-benda disekitar mereka yang memiliki bentuk bundar, persegi atau lainnya.

d. Mengorganisasikan data
Siswa diminta guru untuk mengorganisasikan data yang telah mereka cari. Pengorganisasinan dapat berupa kegiatan seperti menggolongkan, memisahkan, menganalisis, dll. Misal: Setelah anak-anak mengamati dan mendokumentasikan benda-benda yang memiliki bentu persegi, segitiga, lingkaran, maka siswa diminta mengkelompokan data tersebut pada kolom yang tepat.

e. Menyampaikan kembali
Pada tahap ini para siswa menyampaikan kembali apa yang telah mereka ketahui dari data yang telah mereka kumpulkan.

Metode proyek ini sangat baik karena peserta didik dapat secara langsung memanfaatkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam praktik nyata.

Namun yang perlu diperhatikan dalam penerapan metode pembelajaran proyek sederhana adalah tidak semua topik pembelajaran dapat menggunakan metode ini. Guru harus pandai memilah dan merencanakan penggunaan metode proyek sederhana pada materi yang tepat pula.

4. Metode Kerja Kelompok Besar
Metode kerja kelompok saat ini sangat populer di sekolah-sekolah. Banyak guru sudah menyadari bahwa dengan belajar bersama dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap topik tertentu. Metode kerja kelompok merupakan metode pembelajaran beruapa penyajian materi yang disajikan dalam bentuk tugas yang diberikan kepada suatu kelompok yang terdiri dari beberapa siswa.

Di Sekolah PAUD metode kerja kelompok biasanya diberikan kepada kelompok besar. Kelompok besar adalah gabungan seluruh siswa di kelas. Metode pembelajaran ini hampir sama dengan metode pembelajaran proyek sederhana. Perbedaan antara keduanya yaitu metode pembelajaran proyek sederhana di kerjakan oleh kelompok-kelompok kecil dengan jumlah siswa 3-4, sementara kelompok besar jumlah siswa satu kelompok bisa seluruh siswa dalam 1 kelas atau 15-20 anak.

Begitupun dengan hal-hal yang dikerjakan pada metode kerja kelompok, siswa diberikan tugas untuk menyelesaikan tugas-tugas besar. Seperti :
  • mendirikan tenda sexara bersama-sama. Guru memberikan aba-aba dan memberikan petunjuk cara mendirikan tenda.
  • Membersihkan atau mempercantik lingkungan kelas secara bersama-sama
5. Metode Karyawisata
Metode karyawisata merupakan kegiatan pembelajaran dengan mengamati dunia secara langsung yang meliputi manusia, hewan, tumbuhan dan benda-benda yang ada di lingkungan sekitar. Metode karya wisata memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengobservasi, mengamati, menemukan secara langsung dengan melihat objek yang mereka pelajari secara langsung.

Oleh sebab itu pada sekolah PAUD karya wisata dapat dilaksanakan dengan cara membawa anak-anak menuju obyek-obyek tertentu sebagai tempat untuk memberikan pengayaan pengetahuan kepada siswa.

Kegiatan karyawisata dapat memberikan banyak manfaat kepada siswa, dianataranya yaitu:
  • Merangsang minat anak terhadap sesuatu hal yang ia amati
  • Memperluas informasi dari apa yang telah ia pelajari di kelas
  • Memberikan pengalaman langsung mengenai apa yang ada di dunia luar.
Beberapa tempat yang dapat dijadikan destinasi atau tujuan kegiaatn karyawisata untuk anak usia dini yaitu:
  • Peternakan domba, kuda, kelinci, sapi, bebek, dll.
  • Perikanan seperti, penangkaran ikan lele, mujahir, ikan as, dll
  • Kebun binatang
  • Museumbaik museum sejarah, museum binatang dan tumbuhan dll.
  • Mengikuti kegiaatn festival
6. Metode Tanya JawabMetode tanya jawab adalah metode pembelajaran yang dilakukan guru dengan memberikan pertanyaan kepada siswa dan siswa menjawabnya. Sebaliknya juga dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan guru menjawabnya.

Meskipun terdengan sederhana, metode tanya jawab dapat membantu siswa meningkatkan keterampilan berkomunikasi, meningkatkan keterampilan berfikir, meningkatkan keterampilan berbicara secara lisan dengan baik, dan mampu untuk meningkatkan keterampilan bersama.
Metode tanya jawab juga dapat mendorong kepada kegiatan penelusuran lebih dalam terhadap topik tertentu.

Meskipun metode ini terlihat sederhana yaitu dengan melakukan tanya jawab, namun guru harus merencanakan kegaiatn tanya jawab dengan baik. Perencanaan dimaksudkan agar pertanyaan yang diberian dapat mengarahkan siswa untuk memahami materi tertentu.

Sehingga guru harus memperhatikan beberapa hal penting untuk menerapkan metode tanya jawab, yaitu:
  • Materi yang disampaikan harus menarik dan menantan, serta mengandung unsur aplikatif dalam kehidupan siswa.
  • Pertanyaan yang disajikan bervariatif, kadang guru dapat menggunakan pertanyaan tertutup atau terkadang dapat menggunakan pertanyaan terbuka. Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang jawabannya (iya atau tidak), sementara pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang jawabannya ada banyakk kemungkinan.
  • Dilakukan dengan teknik bertanya yang baik.
7. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara menunjukan. Dalam kegiatan pembelajaran di PAUD. Guru menunjukan proses melakukan sesuatu, mengerjakan sesuatu itulah yang dimaksud dengan metode demontrasi.

Contoh Kegiatan yang dapat dilakukan dengan menggunakan metode demonstrasi adalah
  • Cara membuat benda-benda dengan plastisin
  • Cara menyapa orang yang lebih tua
  • Memperbaiki tulisan yang salah
  • Cara menonton TV yang baik.
Dengan menerapkan metode pembelajaran demonstrasi manfaat yang akan diperoleh diantaranya yaitu:
  1. Anak dapat lebih memperhatikan apa yang guru jelaskan
  2. Proses pembelajaran terarah pada apa yang mereka pelajari
  3. Memberikan pengalaman dan kesan yang lebih mendalam sehingga anak tidak mudah lupa
Untuk menerapkan metode pembelajaran demonstrasi maka langkah-langkah yang dapat guru lakukan yaitu:
a. Menetapkan tujuan yang hendak dicapai
b. Menetapkan bentuk demonstrasi yangakan digunakan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan
c. Menetapkan bahan-bahan dan alat yang akan digunakan
d. Merencanakan langkah-langkah demonstrasi
e. Menentukan penilaian apa yang akan diguakan sebagai evaluasi pembelajaran

8. Metode Pemberian Tugas 
Metode pemberian tugas adalah pemberian tugas belajar kepada anak. Tugas yang diberikan dapat berupa soal, materi untuk dipelajari, pekerjaan rumah dll. Tugas diberikan guru kepada siswa harus mengarahkan terhadap tercapainya suatu materi yang diinginkan untuk diselesaikan.

Dalam memberikan tugas kepada siswa guru harus memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa hal dianataranya:
  • Tujuan diberikannya tugas, apakah untuk melatih ketepatan atau keterampilan anak.
  • Memeprhatikan kemampuan seluruh anak, karena di kelas terdapat anak yang dapat menyelesaikan tugas dengan cepat dan ada anak yang lambat dalam menyelesaikan tugasnya
  • Memperhatikan kondisi kelas, bagaimakanakah kndisi kelas saat itu apakah dalam kondisi yang menyenangkan atau tidak.
Manfaat yang dapat diperoleh dari metode pemberian tugas yaitu:
  1. Memperoleh umpan balik tentang kualitas hasil belajar anak
  2. Meningkatkan keterampilan belajar anak
  3. Tugas yang diberikan secara berkala, teratur dan ajeg akan menanamkan kebiasaan belajar yang baik kepada anak
  4. Pemberian tugas yang dirancang dengan tepat akan meningkatkan prestasi belajar anak.
Pemberian tugas menjadi salah satu metode pembelajaran yang baik jika dapat direncanakan dengan baik. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa, keterampilan belajar siswa dan prestasinya. Keteraturan dan perencanaan yang baik menjadi kunci dari penerapan metode pembelajaran ini.

9. Beyond Center Circle TIme  (BCCT)
Metode pembelajaran BCCT merupakan metode pembelajaran dimana guru sebagai pendidik menghadirkan funia nyata di dalam kelas dan mendorong siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan, pengalaman dan penerapan dalam dunia nyata.

Metode pembelajaran BCCT memberikan kesempatan siswa untuk dapat terus aktif berfikir, anak berlatih untuk menemukan pengetahuannya sendiri sementara guru mencoba untuk menjadi fasilitaor yang memberikan fasilias untuk mendukung siswa mempelajaari banyak hal.

Bentuk pembelajaran yang disetting oleh guru diharapkan dapat memberikan kesempatan siswa untuk mengalami tidak hanya mengetahui.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan di dalam kelas diantaranya yaitu:
  • Bernyanyi
  • Membaca puisi
  • Bercerita
  • Bermain peran
Untuk mengetahui lebih jauh tentang metode BCCT silahkan klik pada materi beriut ini METODE BCCT .

10. Circle The Time (Lingkari Kalender)
Metode pembelajaran Circle The Time merupakanmetode pembelajaran yang mengunakan kalender sebagai tema-tema pada materi pembalajaran. Pembelajaran dengan metode ini menghubungkan anatara hari hari besar di kelender dengan tema-tema pembelajaran,

Guru menandai hari-har besar yang ada di kalender dan selanjutnya menggunakannya sebagai tema pada pembelajaran yang ada di kelas atau luar kelas.

Sebagai conntoh :
  • Hari kartini pada kalender, guru mengajak siswa untuk mengenakan kebaya
  • Hari pahlawan guru mengajak siswa untuk mengenal pahlawan
  • Hari kemerdekaan Indonesia guru mengajak siswa untuk merayakan kemerdekaan dengan festifal, dll
11. Metode Presentasi dan Cerita
Metode ini adalah salah satu metode yang paling saya sukai, khusus di PAUD caranya dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan informasi yang mereka miliki dengan cara bercerita.

Kegiatan ini biasa dilakukan setiap pagi, dengan memilih 2 -3 anak untuk menceritakan pengetahuan mereka tentang topik tertentu. Topik tersebut selanjutnya diankat dalam materi pelajaran pada hari itu. Biasanya metode ini dilakukan 3 kali dalam satu minggu dengan siswa yang presentasi acak atau bergantian.

Metode ini dapat memberikan manfaat banyak diantaranya:
  • Siswa pandai untuk berkomunikasi
  • Siswa bertanggung jawab untuk mempelajari sesuatu hal dan bercerita kepada temannya (mereka sudah ditunuk 1 hari sebelum hari mereka bercerita)
  • Siswa aktif mencari informasi sendiri.
  • Siswa yang mendengarkan dapat menjadi pendengar yang baik, karena tidak hanya dari guru dia mendengar, dari temanpun yang berbicara mereka harus memiliki sikap mendengar yang baik pula.
Demikian nformasi tentang metode pembelajaran untuk PAUD (Pendidikan Anaka Usia DIni) Semoga dapat membantu dalam upaya memperkaya pengetahuan tentang metode pembelajaran.


0 Response to "11 Metode Pembelajaran PAUD yang wajib guru PAUD Ketahui"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

IKLAN 2

Iklan Tengah Artikel 2

IKLAN 3

Iklan Bawah Artikel

IKLAN 4